Abstract:
Sungai Saddang merupakan sungai yang mengalir dari Toraja
,Mamasa , Enrekang , dan Pinrang. sungai ini memiliki panjang ±182
km, dimana hulunya di Tana Toraja Dan Hilirnya di Kab. Pinrang,
Sungai ini mengairi sawah, Kebun , Tambak, PLTA dll, sungai ini
berbentuk tak beraturan. Disaat Curah hujan tinggi dengan Lama
turunnya hujan maka sungai ini akan meluap sehingga sungai ini
sering mengalami gerusan sedimen sehingga merugikan masyarakat
sekitar, Gerusan adalah proses pengikisan atau erosi yang
mengakibatkan tanggul sungai rusak karena adanya pergerakan air
yang kuat, sehingga perlu kita tanggulangi dengan membangun dindin
penahan tanah yaitu Krib Bronjong, dimensi Krib Bronjong (SNI) 2,0 x
1,0 x1,0 . Penelitian ini dalam bentuk study kasus bangunan Krib
bronjong Sungai Saddang. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan
data curah hujan tahunan bendung Benteng dengan tiga titik yaitu
bendung Benteng, Maroangin,dan Salubarani kemudian menghitung
curah Hujan Rata-rata , perhitungan debit banjir, perhitungan debit
banjir rencana, Kurva permukaan air dan lengkung Debit, perhitungan
perencanaan Krib Bronjong dengan analisa panjang krib (Lb), jarak
antar krib (Ls), koefisien chezy ( C ), Tinggi Krib (H). hasilnya
hubungan antara panjang krib (Lb) dan lebar sungai (b), (Ls) Hubungan
antara tinggi krib (hg) dan kedalaman air sungai dan saat terjadinya
banjir (H), Hubungan antara panjang Krib (Lb) dan jarak antar Krib