Abstract:
Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di
negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Dalam rangka pemerataan
pembangunan demi peningkatan taraf hidup diperlukan peningkatkan
infrastruktur jalan dan jembatan, peningkatan tersebut juga diperlukan di
kawasan timur indonesia khususnya di kota makassar. Metode
pelaksanaan cukup mengambil peran penting dalam peningkatan jumlah
proyek pembangunan jalan dan jembatan. Tugas akhir ini membahas
perbandingan biaya pelaksanaan dinding diaphragma dan secant pile pada
proyek pembangunan underpass simpang mandai Makassar. Pada metode
pelaksanaan dinding diaphragm memerlukan guide wall sebagai acuan
kelurusan dalam pekerjaan pengeboran dan juga memerlukan campuran
bentonite agar meminimalisir kelongsoran tanah pada saat pengeboran
berlangsung.
Hal lain yang dibahas secara khusus adalah perbandingan analisa biaya
pelaksanaan dinding diaphragma dengan pelaksanaan secant pile pada
proyek pembangunan underpass simpang mandai Makassar.
Dari hasil analisa, maka didapatkan bahwa metode diaphragma wall
membutuhkan biaya sebesar Rp. 55.645.762.098,049, sedangkan metode
secant pile membutuhkan biaya Rp. 53.576.204.892,563.