Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah health belief model dapat
menjadi prediktor risk perception terhadap bahaya virus COVID-19. Health belief
model merupakan teori yang menjelaskan perilaku kesehatan individu dan
bagaimana individu melakukan upaya pencegahan penyakit, sedangkan risk
perception merupakan persepsi risiko yang dimiliki individu terhadap suatu
bahaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh masyarakat di Indonesia
dengan rentang usia mulai dari 20 tahun. Jumlah responden yang berpartisipasi
dalam penelitian ini sebanyak 2.155 responden yang terdiri dari 1552 responden
perempuan dan 603 responden laki-laki dari 33 provinsi di Indonesia. Skala
penelitian yang digunakan merupakan skala health belief model berdasarkan teori
health belief model oleh Rosenstock (1974) dan skala risk perception berdasarkan
teori risk perception oleh Slovic (2000) yang dikonstruk sendiri oleh peneliti.
Berdasarkan uji reliabilitas, skala health belief model mendapatkan hasil
reliabilitas 0.882 dan skala risk perception mendapatkan hasil reliabilitas 0.826
sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua skala reliabel. Penelitian ini
menghasilkan bahwa health belief model dapat menjadi prediktor risk perception ,
dengan besar kontribusi sebesar 60.3% dengan nilai P 0.000 < 0.05 nilai
signifikansi.