Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kebijakan
pengelolaan piutang pada PT Triniaga Medika dan untuk mengetahui dan menganalisis
perolehan laba melalui pengelolaan piutang pada PT Triniaga Medika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Triniaga Medika dalam prosedur
pengelolaan dan sistem pengedalian piutang belum dapat dikatakan optimal untuk
megurangi jumlah piutang tak tertagih. Receivable Trun Over (RTO) terjadi pada tahun
2018 sebesar 1,522 kali dan terendah pada tahun 2017 sebesar 0,480 kali nilai teringgi
disebabkan karena tingginya kerjasama dari manajmen .
Sedangkan untuk umur rata-rata dari pengumpulan piutang atau Average
collection period-ACP lebih besar dari standar pengumpulan yang diterapkan oleh
perusahaan terutama pada pada tahun 2017 dimana ACPnya mencapai 760,41 hari ini
mengambarkan perusahaan belum efekif dalam mengelola piutang usahanya dikarenakan
sandar pengumpulan piutang yang diterapkan oleh perusahaan adalah batas pelunasan
jatuh tempo selambat-lambatnya 8 (delapan) hari kalender sejak nota tagihan diterima