Abstract:
Secara empiris fenomena permasalahan transportasi
utamanya di ruas jalan Maros diakibatkan lalu lintas yang
bercampur dan kurangnya kedisiplinan pengendara bermotor
terjadinya gangguan sirkulasi lalu lintas khususnya di ruas jalan
antar kota Maros akibat tidak teraturnya pengguna jalan terhadap
keberadaan rambu dan marka jalan. Adapun hasil dari penelitian
lokasi eksisting yang paling parah memerlukan pemasangan rambu
peringatan simpang serong kanan di depan indomaret tambua
maros pada kilometer 14 dan penempatan marka jalan baik marka
membujur garis solid maupun garis putus-putus pada jalan yang
memerlukan peremajaan marka pada daerah yang memiliki
keterbatasan jarak pandang seperti tikungan sehingga diperlukan
pemarkaan marka membujur garis solid dan pengemudi tidak di
ijinkan untuk mendahului kendaraan lain pada bagian jalan tersebut
sesuai dengan peraturan yang berlaku.