Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan Quarterlife crisis berdasarkan
demografi pada Mahasiswa di Kota Makassar. Responden yang terlibat sebanyak
649 yang berusia 18-25 dan berprofesi sebagai Mahasiswa. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen pengumpulan data menggunakan
skala Quarterlife Crisis yang di konstruk oleh peneliti berdasarkan teori
quarterlife crisis Robbins dan Wilner (2001) yang terdiri dari 7 aspek yakni
bimbang mengambil keputusan, putus asa, penilaian diri negatif, terjebak di
situasi sulit, cemas, tertekan, dan khawatir dengan hubungan interpersonal.
Reliabilitas alat ukur sebesar α = 0.945. Data di analisis menggunakan teknik uji
komparatif yaitu independent t-test dan One way anova. Hasil analisis
menunjukkan ada perbedaan Quarterlife crisis pada demografi jenis kelamin
(p=0.027), tingkat semester (p=0.028), dan relasi romantis (p=0.024). Pada
demografi jenis kelamin perempuan menunjukkan nilai tertinggi sebesar 74%,
pada tingkat semester 7-8 sebesar 77%, dan pada relasi romantis orang berpacaran
menunjukkan nilai tertinggi sebesar 72%. Sedangkan pada demografi status
pekerjaan dan tempat tinggal menunjukkan perbedaan yang signifikan