dc.description.abstract |
Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, namun seringkali
manusia salah dalam memahami antara kebutuhan dan keinginan, mudahnya
informasi yang diperoleh semakin menambah nilai dari konsumen yang
membuatnya ingin memperoleh barang tersebut yang dapat disebut dengan
customer value. Karenanya seringkali mereka melakukan pembelian secara tiba-tiba
dan berebihan atau dapat disebut dengan perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara customer value dengan perilaku konsumtif
produk make up pada mahasiswi di Kota Makassar. Customer Value adalah sebuah
pengalaman dan evaluasi dari konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Perilaku
konsumtif dalam penelitian ini adalah perilaku membeli yang dilakukan oleh
seseorang dengan cara tiba-tiba dan berlebihan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan ialah teknik non probability sampling. Alat pengumpulan data
manggunakan skala perval (Sweney dan Soutar, 2001) dan skala perilaku konsumtif
disusun berdasarkan aspek dari Engel, Blackwell dan Miniard (2018). Karakteristik
responden yaitu mahasiswi berusia 18-25 tahun berjumlah 400. Reliabilitas dari
skala perval sebesar 0.795 dan skala perilaku konsumtif sebesar 0.874. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35.2% atau 143 responden memiliki tingkat
customer value pada kategori sedang dan 36.7% atau 147 responden memiliki
tingakat perilaku konsumtif pada kategori rendah. Penelitian ini memberikan hasil
bahwa berdasakan hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikan sebesar 0.000,
dengan taraf signifikan <0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara customer value dengan perilaku konsumtif. Hasil korelasi
pearson sebesar 0.568, yang menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut
berkorelasi positif dan searah. Hal tersebut berarti semakin tinggi customer value
maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif, begitupun sebaliknya. |
en_US |