MORAL DISENGAGEMENT PADA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku moral disengagement pada remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan terhadap empat orang remaja yang tinggal di kota Makassar yang pernah melakukan hubungan seksual pranikah yang berada pada taraf usia antara 16 – 19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima bentuk perilaku yang dapat membentuk moral disengagement pada remaja hingga melakukan hubungan seksual pranikah yaitu moral justification (justifikasi moral), euphemistic labeling (eufemisme), diffusion of responsibility (difusi tanggung jawab), disregard or distortion of consequences (mengabaikan konsekuensi), dan attribution of blame (menyalahkan). Terbentuknya moral disengagement remaja hingga melakukan hubungan seksual pranikah dipengaruhi oleh faktor empati dan kontrol diri.