Abstract:
Potensi Iran dalam pengembangan nuklir nya menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi
Amerika Serikat. Serangkaian upaya pertemuan dilakukan kelompok P5+1 untuk
memecahkan masalah nuklir Iran tersebut. Penelitian ini dikhususkan membahas mengenai
perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat pasca revolusi islam Iran terhadap
JCPOA. Penelitian ini menggunakan konsep-konsep Kebijakan Luar Negeri, Pilihan
Rasional, dan Kepentingan Nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
mengapa terjadi perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap pengembangan
nuklir Iran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif analitik dengan
menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan (literature review atau
literature research).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, kebijakan luar negeri yang diambil
oleh Amerika Serikat yaitu penarikan diri dari perjanjian JCPOA, yang didasari oleh dua
(2) faktor, yaitu : faktor internal yang meliputi masyarakat Amerika Serikat, Lobby
Kongres, dan kepribadian Donald Trump. Sedangkan faktor kedua yaitu faktor eksternal,
yang mencakup adanya ancaman rudal balistik Iran, pengaruh Israel dan Arab Saudi, dan
adanya pengaruh dari kelompok lobby AIPAC. Penelitian ini menggunakan Konsep Luar
Negeri model Pilihan Rasional menurut Graham T. Allison.