Abstract:
Beton merupakan batuan yang dibuat dari campuran semen, air dan
agregat, baik agregat halus (pasir) maupun agregat kasar (kerikil). Selain
itu, terkadang dalam campuran beton juga diberi bahan tambah yang
sangat bervariasi mulai dari bahan kimia tambahan, serat sampai bahan
buangan non kimia pada perbandingan tertentu. Campuran tersebut
apabila dituang ke dalam cetakan kemudian dibiarkan akan mengeras
seperti batuan.
Pengerasan tersebut terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara air dan
semen sebagai perekat dengan agregat sebagai bahan pengisi, sehingga
butiran-butiran agregat saling terikat dengan kuat dan terbentuklah masa
yang kuat. Dari pengujian yang telah dilakukan pada silinder beton umur
28 hari, dengan menggunakan bahan tambah ( iron slag ) adalah Limbah
industi dan teknologi merupakan masalah lingkungan sehingga dilakukan
pengolahan yang mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
PT. Barawaja adalah perusahaan industri yang memproduksi besi dan gas
industri dimana perlu penanganan lebih serius terhadap limbah slag yang
dihasilkan untuk ditangani dan dimanfaatkan dengan benar. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui sifat-sifat teknis campuran beton yang
dibuat dari limbah slag industri baja dengan bahan tambah
superplasticizer 1% meliputi kuat tekan, porositas dan laju perlindian,
mencari solusi untuk pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan
serta kelayakan ekonomi pemanfaatan limbah slag sebagai campuran
beton. Iron slag sebagai agregat halus campuran beton dengan komposisi
25%, 50%, 75% dan 100% pada campuran beton.
Maka penggunaan iron slag 25% dari agregat halus yang
dibutuhkan, merupakan persentase yang optimum untuk tinjauan kuat
tekan beton dengan nilai kenaikan sebesar 4,75% terhadap beton normal
20 Mpa. Sedangkan penggunaan iron slag 100% merupakan persentase
minimum untuk tinjauan kuat tekan dengan nilai penurunan sebesar
57,55% dari beton normal 20Mpa