Abstract:
Beton merupakan material utama dalam konstruksi bangunan.
Limbah disekitar lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambah
dalam campuran beton sebagai alternatif, seperti batu apung. batu apung
merupakan batu yang berasal dari pecahan gunung yang terpadatkan dan
tersusun atas piroklastik kaca yang amat mikrovesikular dengan dinding
batuan beku gunung berapi ekstrusif yang bergelembung . amat tipis dan
menembus cahaya . selain itu ,batu apung memiliki sifat vesicular yang
tinggi, mengandung jumlah sel yang banyak ( berstruktur selular) akibat
ekspansi buih gas alam yang ada didalamnya . pada umumnya terdapat
sebagian bahan lepas atau fragmen – fragmen dalam bereksi gunung
berapi sedangkan mineral yang terkandung pada batu apung adalah
feldspar ,kuarsa,obsidian,kristobalit dan tridmit . Dalam penelitian ini batu
apung yang digunakan sebagai subtitusi pasir sebesar 5%, 10%, 15%
dan 20% dengan menggunakan media perendaman asam C6807 (citrit)
dan basa ABS (rinso). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh ada presentase optimum batu apung sebagai subtitusi agregat
halus terhadap kuat tekan beton pada perendaman asam dan basa
,sesuai dengan standar kuat tekan yang diisyaratkan yaitu 20 Mpa.