Abstract:
Tanah merupakan permukaan dasar yang utama bagi semua
pekerjaan konstruksi. Tetapi tidak semua jenis tanah dapat digunakan
sebagai bahan konstruksi. Apabila tanah tersebut tidak memenuhi
persyaratan, maka tanah tersebut perlu distabilisasi.
Pada penelitian ini digunakan bahan arang tempurung sebagai
perbaikan kondisi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh arang tempurung terhadap nilai CBR dan Rembesan pada
tanah lempung yang dicampurkan dengan arang tempurung dengan kadar
tertentu yakni, 0%, 10%, 12% 14%. Pada pengujian CBR dilakukan
perendaman selama 4 hari (96 jam) untuk mengetahui nilai CBR tanah
pada kondisi terburuk. Adapun pada pengujian Rembesan (permeabilitas)
dilakukan metode falling head karena jenis tanah yang diteliti merupakan
tanah dengan permeabilitas yang sangat rendah (Berkohesi). Untuk hasil
penelitian CBR diperoleh nilai yang menurun seiring dengan penambahan
jumlah variasi arang tempurung, dapat dilihat pada tanah asli atau tanah
dengan variasi 0% senilai 5.56% untuk penurunan 0.1 inchi dan 5.9%
pada penurunan 0.2 inch, mengalami penurunan nilai CBR pada tanah
dengan variasi 10% pencampuran arang tempurung dengan nilai 3.5%
untuk penurunan 0.1 inchi dan mengalami peningkatan 4.5% pada