Kota Belopa yang merupakan Ibukota Kabupaten Luwu yang proses
perkembangannya cukup intensif baik dari segi penyiapan sarana dan
prasarana. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi dengan kenaikan angka
pertumbuhan penduduk tiap tahun, implikasi tersebut terjadi perubahan
pemanfaatan lahan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor apa yang
menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan di Kota Belopa
dan mengidentifikasi seberapa besar perubahan pemanfaatan lahan yang
terjadi di Kota Belopa.
Pemanfaatan lahan dapat mengacu pada 2 hal yang berbeda yaitu
pemanfaatan lahan sebelumnya atau Rencana Tata Ruang. Perubahan
yang mengacu pada pemanfaatan Perubahan sebelumnya adalah suatu
pemanfaatan baru atas lahan yang berbeda dengan pemanfaatan lahan
sebelumnya, sedangkan perubahan yang menggacu pada Rencana Tata
Ruang adalah pemanfaatan baru atas tanah (lahan) yang tidak sesuai
dengan yang di tentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang
disahkan.
Kota Belopa yang merupakan Ibukota Kabupaten Luwu yang proses
perkembangannya cukup intensif baik dari segi penyiapan sarana dan
prasarana. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi dengan kenaikan angka
pertumbuhan penduduk tiap tahun, implikasi tersebut terjadi perubahan
pemanfaatan lahan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor apa yang
menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan di Kota Belopa
dan mengidentifikasi seberapa besar perubahan pemanfaatan lahan yang
terjadi di Kota Belopa.
Pemanfaatan lahan dapat mengacu pada 2 hal yang berbeda yaitu
pemanfaatan lahan sebelumnya atau Rencana Tata Ruang. Perubahan
yang mengacu pada pemanfaatan Perubahan sebelumnya adalah suatu
pemanfaatan baru atas lahan yang berbeda dengan pemanfaatan lahan
sebelumnya, sedangkan perubahan yang menggacu pada Rencana Tata
Ruang adalah pemanfaatan baru atas tanah (lahan) yang tidak sesuai
dengan yang di tentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang
disahkan.