Abstract:
Tanah ialah perihal pokok dalam dunia keteknik sipilan. Pada umumnya setiap
pekerjaan keteknik sipilan membutuhkan tanah sebagai dasar didirikannya
bangunan, khususnya pada perkerasan jalan. Dengan semakin pesatnya
pertumbuhan zaman maka semakin banyak juga lahan perkebunan yang mulai
beralih fungsi jadi tempat didirikannya akses jalan yang menjadi penghubung
antara dua tempat, Tanah di wilayah hutan serta perkebunan biasanya memiliki
tanah tipe lempung (clay soil) yang memiliki permasalahan pada daya dukungnya
sebab gampang mengalami kembang susut (expansive) untuk kandungan air
serta mempunyai tingkat permeabilitas rendah. Usaha memperbaiki sifat fisis
tanah dasar sudah banyak dilakukan, antara lain dengan metode mengubah
tanah yang kurang baik dengan tanah yang baik, pemadatan, ataupun dengan
menggunakan bahan kimia yang bisa meningkatkan nilai CBR tanah dasar.
Pada penelitian ini digunakan bahan stabilisasi tanah yang dicampur dengan
serat karung plastik dan semen yang bertujuan untuk meningkatkan nilai CBR
pada tanah lempung. Persentase bahan stabilisasi dalam penelitian ini adalah
0%, 2.5%, 5%, 7.5%, dan 10% semen dengan penambahan 0,4% serat karung
plastik pada tiap penambahan persentase semen. Dari hasil penelitian diperoleh
nilai CBR yang cenderung meningkat pada tiap penambahan semen, yaitu pada
tanah asli senilai 10.1% dan mengalami peningkatan pada penambahan 0%
semen dan 0.4% serat karung plastik dengan nilai 14.3%, pada penambahan
2.5% semen dan 0.4% serat karung kembali terjadi peningkatan dengan nilai
16.7%, untuk nilai CBR pada penambahan 5% semen dan 0.4% serat karung
plastik tetap mengalami peningkatan dengan nilai 16.9%, pada penambahan
7.5% semen dan 0.4% serat karung plastik diperoleh nilai CBR sebesar 18.1%,
pada penambahan 10% semen dan 0.4% serat karung plastik masih
menunjukkan peningkatan dengan nilai CBR sebesar 18.7%.