dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan trust (kepercayaan)
menjadi prediktor terhadap self-disclosure (pengungkapan diri) para perempuan
korban kekerasan seksual. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 119
perempuan yang mengalami kekerasan seksual dengan menggunakan
pendekatan kombinasi (mix method). Skala yang digunakan adalah SelfDisclosure Scale (r = 0.604) dan General Trust Scale (r = 0.778). Skala divalidasi
menggunakan validasi isi, dengan telaah dari Subject Matter Expert (SME) dan
validasi konstrak, dengan Teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA). Pada
pendekatan kuantitatif, hipotesis di uji dengan menggunakan teknik regresi
sederhana, yang memberi hasil bahwa Trust berkontribusi secara positif sebesar
6,9% terhadap self-disclosure (p = 0,006 ; p < 0.05), semakin tinggi trust maka
semakin tinggi pula self-disclosure, sedemikian pula sebaliknya. Pendekatan
kualitatif mendukung temuan secara kuantitatif, namun memberikan temuan yang
lebih rinci,bahwa trust yang memengaruhi self-disclosure kedua responden,
dilakukan kepada orang-orang terdekat yang diyakini tidak akan merendahkan
responden atas pengalamannya serta akan bercerita apabila orang-orang terdekat
tersebut juga bercerita mengenai pengalamannya. |
en_US |