Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi yang diberikan
Taman Wisata Alam Bantimurung terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Maros, untuk menegtahui jenis-jenis sumber Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Maros serta untuk mendapatkan pengetahuan mengenai akutansi sektor publik,
terutama mengenai kontribusi Taman Wisata Alam Bantimurung terhadap PAD di
Kabupaten Maros dan sejauh mana ilmu yang di dapatkan di Universitas dapat di
terapkan di masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian
ini adalah bagaimana Kontribusi Taman Wisata Bantimurung terhadap
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Maros serta factor-faktor yang mendorong
dan menghambat potensi objek wisata alam Bantimurung. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumendi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros.
Hasil penelitian bahwa nilai penerimaan PAD Kabupaten Maros terus
mengalami peningkatan dari tahun 2016 sampai 2019, namun pada tahun 2020
PAD Kabupaten Maros mengalami penurunan. Dari perhitungan kontribusi nilai
penerimaan retribusi taman wisata alam Bantimurung terhadap PAD Kabupaten
Maros tahun 2016 – 2020 terlihat bahwa nilai kontribusi yang terbesar terjadi
pada tahun 2016 yaitu mencapai 4,49%, sedangkan nilai kontribusi 4 tahun
setelahnya relatih kecil atau menurun terutama pada tahun 2020 yaitu hanya
sebesar 1,95%, hal ini disebabkan terjadinya pandemic covid-19 yang melanda
seluruh wilayah Indonesia yang menyebabkan terjadinya Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang dibuat untuk mnecegah penyebaran virus corona di
Indonesia sehingga parawisatawan baik local maupun mancanegara menurun
secara drastic pada tahun tersebut. Sehingga dapat kita ketahui kontribusi Taman
Wisata Alam Bantimurung sangat berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Kabupaten Maros.