dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi
dasar pertimbangan masyarakat pesisir Kota Baubau dalam memilih
lokasi perumahan dan melakukan kegiatan inventarisasi kesesuaian lahan
potensial peruntukan pengembangan kawasan permukiman dengan permukiman
eksisting dan arahan Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW) Kota Baubau.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan pendekatan
kualitatif dengan proses pengambilan data melalui kegiatan observasi/survey
lapangan dan survey kuesioner, wawancara, serta dokumentasi dimana penarikan
sampelnya menggunakan metode simpel random sampling. Data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, dan
analisis superimpose/overlay. Dari hasil analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari empat variabel yang diteliti dalam penelitian
ini keseluruhannya merupakan aspek-aspek yang menjadi pertimbangan serta
faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat pesisir Kota Baubau dalam hal
milihan lokasi perumahan, yang dimana variabel yang paling dipertimbangkan dan
paling mempengaruhi masyarakat dalam memilih lokasi perumahan adalah aspek
aksesibilitas kawasan, kemudian aspek kebijakan penataan ruang, aspek nilai/harga
lahan, dan aspek fisik lahan. Selanjutnya dari hasil analisis overlay yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa terdapat lima klasifikasi kelas lahan yang diperoleh yaitu
kelas lahan S1, S2, S3, N1 dan N2. Namun dari kelima kelas lahan tersebut, kelas
lahan yang dapat direkomendasikan sebagai lahan potensial untuk peruntukan
pengembangan kawasan permukiman di Kota Baubau adalah kelas lahan S1 dan
S2 dengan total luas lahan keseluruhan mencapai 10,883.46 Ha. Kemudian dari
10,872.08 Ha lahan potensial tersebut, terdapat lahan-lahan yang telah terbangun
secara eksisting dengan luas sebesar 1,207.90 Ha, sehingga luas lahan potensial
yang masih tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk penggembangan kawasan
permukiman pada masa yang akan datang adalah sebesar 9,169.18 Ha.
Selanjutnya dari hasil evaluasi kesesuaian lahan potensial terhdap permukiman
eksisting di Kota Baubau menunjukan hasil bahwa dari luas total keseluruhan lahan
permukiman eksisting di Kota Baubau yang berjumlah 1,510.77 Ha, terdapat 92.54
Ha atau 6.12% lahan permukiman eksisting di Kota Buabau berada pada lahanlahan yang memiliki tingkat potensi lahan yang kurang potensial sampai dengan
sangat tidak potensial atau dengan kata lain tidak sesuai dengan tinggkat
kesesuaian lahannya, dan dari hasil evaluasi kesesuaian lahan potensial peruntukan
permukiman dengan arahan rencana permukiman dalam RTRW Kota Baubau tahun
2014 – 2034 menunjukan hasil bahwa terdapat ketidaksesuaian lahan dengan
arahan rencana pengembangan kawasan permukiman dalam RTRW Kota Baubau
tahun 2014 – 2034 sebesar 6,743.03 Ha atau 23.39% dari total keseluruhan luas
lahan yang direencanakan untuk kawasan permukiman di Kota Baubau. |
en_US |