Abstract:
Tanah adalah bagian yang paling struktur sebagai yayasan yang
mendukung pembangunan di atasnya. Kualitas dan daya tahan konstruksi
tidak dapat dipisahkan dari sifat tanah, beberapa dari mereka mungkin
menyebabkan masalah. Masalah-masalah ini biasanya terjadi karena
kondisi tanah yang labil. Penyelesaian yang telah dilakukan sejauh ini
adalah untuk memperbaiki lapisan atas jalan tapi itu tidak memecahkan
masalah penyebab jalan tidak stabil tidak hanya struktur di jalan tetapi
juga pada tanah dasar. Penelitian ini menganalisis tentang perilaku dari
tanah lempung yang diperoleh maksimum kepadatan tanah yang
mengandung asam (fosfat) dan kadar air optimum dengan selisih fosfat
asam sebagai 7,5% dari tanah, dan kemudian melakukan uji kuat geser
dan permeabilitas. Dari penelitian sesuai dengan Unifed Klasifikasi Tanah
System (USCS) tanah tersebut di daerah ini termasuk dalam kategori OH,
sedangkan menurut American Association of State Highway sebuah
Pejabat Transportasi (AASHTO) tanah tersebut termasuk dalam kategori
A-7-5 . Campuran tanah dengan asam fosfat kenaikan dibanding tanah
asli menunjukkan bahwa limid cair (LL) dan limid plastik (PL) mengalami
penurunan, itu berarti indeks plastik (IP) cenderung menurun, itu berarti
indeks plastik (IP) cenderung menurun. Hasil pengujian Geser Langsung
(Direct Shear Test) pada tanah mempunyai kecenderungan peningkatan
pada kohesi dan peningkatan pada nilai sudut geser pada tanah seiring
dengan persentase penambahan Kalsium klorida (7,5%+0%, 7,5%+3%,
7,5%+6%, 7,5%+9%, 7,5%+12%) dengan peningkatan optimum 35%
pada Kohesi tanah terhadap tanah asli sedangakan nilai sudut geser
tanah kecenderungan kembali pada posisi awal seiring dengan
penambahan persentase komposisi bahan adiktif. Sedangkan uji
permeabilitas dengan persentase penambahan Kalsium klorida
(7,5%+0%, 7,5%+3%, 7,5%+6%, 7,5%+9%, 7,5%+12%) cenderung
mengalami penurunan.