Abstract:
Sering kali keberadaan penyeberang jalan pada tingkat tertentu akan mengakibatkan
konflik yang tajam dengan arus kendaraan yang berakibat pada tundaan lalu lintas dan
tingginya tingkat kecelakaan. Terbukti bahwa 65% kecelakaan di jalan raya melibatkan
kematian pejalan kaki, dimana 35% nya adalah anak-anak. Hal tersebut sangat
berbahaya karena pejalan kaki yang melintasi ruas jalan akan menimbulkan konflik
dengan kendaraan yang melaju pada ruas jalan yang sama. Oleh karena itu perlu dilakukan
pembenahan dan peninjauan kembali terhadap fasilitas jembatan penyeberangan yang
ada. Penelitian dengan judul “Evaluasi Penempatan dan Kondisi Jembatan
Penyeberangan Orang di Kota Makassar” dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas
penggunaan jembatan penyeberangan serta mengetahui tingkat kepuasan responden
terhadap jembatan penyeberanganorang di Makassar.
Pada penelitian ini tingkat efektivitas jembatan penyeberangan orang berdasarkan
volume penyeberang adalah: M’toss dan SDN Maccini dapat dikategorikan cukup efektiv,
dan SDN Sudirman dapat dikategorikan sangat tidak efektiv. Sedangkan efektivitas
berdasarkan perilaku responden dimana lokasi Mtoss dan SDN Maccini memiliki efektivitas
yang tinggi dan SDN Sudirman yang memiliki efektivitas yang rendah. Tingkat kepuasan
reponden terhadap JPO Mtoss dan JPO SDN Maccini adalah Bagus dengan persentase
kepuasan 56.67% dan 53.33%, sedangkan SDN Sudirman tingkat kepuasan tertinggi
adalah cukup dengan persentase kepuasan 46.67%