Abstract:
Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan
dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kebutuhan
listrik diperkirakan dapat tumbuh rata-rata 6,5% per tahun hingga tahun 2020
(Muchlis, 2003). Terkait mengenai permasalahan tersebut, kita sebagai orang
sipil dalam merencanakan suatu pekerjaan pembangunan proyek PLTMH
perlu lebih mengoptimalkan dalam merencanakan pekerjaan tersebut. Hal
yang terpenting dalam mendesain suatu pekerjaan adalah volume galian dan
timbunan. Penelitian ini bertujunan untuk merencanakan Konstruksi dan
Dimensi saluran, merencanakan alternative trase saluran pembawa dan
Menghitung Debit air yang dibutuhkan dan kecepatan aliran pada konstruksi
saluran pembawa (waterway) PLTMH. Penelitian menggunakan program
Autocad Land Desktop Development 2009 dan metode pendekatan F.J.Mock
untuk menghitung volume galian dan timbunan, trase yang optimal serta
menghitung debit kebutuhan turbin, debit saluran pembawa (waterway),
kecepatan aliran air dan dimensi saluran pembawa (waterway). Analisis data
dengan menggunakan program Autocad Land Desktop Development 2009
dan metode pendekatan F.J.Mock diperoleh data debit bulanan rata-rata
adalah Q rata-rata = 22,36 m3 ,Q maksimum = 45,45 m3 Q minimum = 10,40 m3
, Dari hasil analisis debit yang optimal berada pada probabilitas 70% yaitu
:Debit desain untuk PLTM = 17,18 m3/det. Debit maksimal pengambilan = 120% x 17,18 m3/det = 20,62 m3/det. Dari hasil yang di peroleh dari perhitungan luasan dan volume untuk daerah galian dan timbunan, maka di ketahui bahwa perencanaan saluran pembawa (waterway) lebih banyak di temukan volume galian yaitu sebesar 31.905 m3, sedangkan untuk daerah timbunan hanya sebesar 30.903 m3.