Abstract:
Pengungkapan Diri merupakan proses untuk mengungkapkan diri seorang
individu mengenai informasi secara personal baik perasaan, pikiran, pengalaman
terkait suatu hal yang meraka alami yang kemudian dikomunikasikan dengan
orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk
Pengungkapan Diri Istri yang Pasangannya Selingkuh di kota Makassar.
Penelitian ini dilakukan terhadap dua responden yang merupakan seorang istri
yang diselingkuhi oleh pasangan dan memilih tetap bertahan dengan
pernikahannya. Penelitian ini dilakukan di kota Makassar Sulawesi Selatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kualitatif
deskriptif. Instrument pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu
wawancara mendalam yang mengacu pada aspek pengungkapan diri menurut
Wheeless & Grots (1967). Berdasarkan hasil analisis ditemukan empat
kesimpulan yaitu : 1. Kedua responden pada dasarnya merupakan individu yang
mengugkapkan diri kepada pasangan namun setelah perseligkuhan yang dilakukan
oleh pasangan kedua responden menjadi tertutup dan tidak lagi mengungkapkan
diri. 2. Banyak emosi yang responden rasakan saat mengetahui pasangan
selingkuh namun sering menyembunyikan apa yang mereka rasakan, seperti
sedih, marah, kecewa. 3. Kedua responden memilih bertahan karena memikirkan
anak-anak, seperti dampak terhadap kondisi psikologis anak, dan masa depan
anak. 4. Kedua responden bertahan karena kondisi ekonomi yang mana kedua
responden tidak memiliki pekerjaan sehingga bergantung pada penghasilan suami
untuk biaya hidup anak.