Abstract:
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses dan faktor
yang mempengaruhi implementasi kebijakan dan adakah pengaruh terhadap
peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pangkep.
Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dengan metode penelitian dengan
deskriptif kualitatif. Yaitu memberikan pengamatan dan penggambaran terhadap
aspek- aspek penelitian, kemudian meneskripsikan aspek tersebut. Untuk menentukan
fakta maka peneliti melakukan wawancara, observasi beberapa informan kunci
meliputi pelaksana kebijakan IMB, anggota DPRD, dan masyarakat yang bermohon.
Hasil penelitian menunjukkan pada Implementasi kebijakan Izin Mendirikan
Bangunan di Kabupaten Pangkep belum berjalan dengan efektif dan belum sesuai
dengan keinginan pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan belum maksimalnya
penerapan kebijakan IMB ditandai dengan tidak diterapkannya waji IMB, ketentuan
wajib memenuhi syarat tata bangunan. Adapun faktor yang menyebabkan tidak
efektifnya implementasi kebijakan adalaah kualitas dan kwantitas staf belum memadai,
kurangnya pengawasan yang dilakukan, masih kurangnya dukungan politik dari
legislatif dan komunikasi yang belum efektif yang belum berjalan dengan
baik.Penerimaan retribusi IMB terhadap PAD masih sangat rendah, penerimaan
retribusi selama tiga tahun terakhir tidak mengalami kenaikan sesuai target yang
diharapkan pemerintah. Setiap tahunnya retribusi IMB yang diterrima Rp. 900.000.000
dimana hanya tercapai 60% dari target yang ditentukan pemerintah Kabupaten
Pangkep. Nilai kontribusi tersebut belum signifikan terhadap peningkatan PAD di
Kabupaten Pangkep.