dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana pengaruh kualitas
sumberdaya manusia dan implementasi kebijakan Dinas PUPR Kabupaten Bantaeng secara
bersama-sama terhadap pembentukan pola ruang di Kecamatan Bissappu Kabupatren
Bantaeng. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian data-data
yang diperoleh berdasarkan data times series atau waktu ke waktu berdasarkan data yang
dikumpulkan selama interval waktu lima (5) tahun. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan
dengan model korelasi. Korelasi yang digunakan antara lain metode korelasi liner sederhana
kemudian untuk dilakukan pengujian korelasi berganda. Korelasi berganda yaitu metode
statistika yang digunakan untuk mengetahui pola umum hubungan yang mempengaruhi
antara variabel. yang diterima kemudian dianalisis manual sesuai prosedur analisis dalam
penelitian. Dimana dalam penelitian ini memiliki lebih dari satu variabel independen. Melihat
dari hasil perhitungan diatas maka pengaruh Sumberdaya manusia (X1) terhadap
pembentukan pola ruang (Y) mempunyai hasil korelasi sedang yaitu 0,421 dimana rhitung ˂
rtabel =0,878 pada taraf signifikansi alpha 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Hal ini
membuktikan bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia (pegawai) tidak memiliki
keterhubungan yang berati terhadap pembentukan pola ruang.
Hasil analisis perhitungan korelasi menunjukkan bahwa implementasi kebijakan (X2)
memiliki kerterhubungan yang sangat kuat terhadap pembentukan pola ruang(Y).
Keberhasilan penerapan implementasi kebijakan pelayanan IMB maka semakin kuat
pengaruhnya terhadap pembentukan pola ruang dimana rhitung = 0,9805 lebih besar dari r
tabel= 0.878 pada taraf signifikansi 5 % dimana H0 dtolak dan H1 diterima. Hasil pengujian
dan perhitungan analisis korelasi terhadap Variabel peningkatan Kualitas sumberdaya
manusia(pegawai)(X1) dan Implementasi Kebijakan(X2) secara bersama-sama memiliki
keterhubungan sangat kuat terhadap Pembentukan Pola ruang sebesar 0.9801. Dimana jika
Rhitung lebih besar dari Rtabel sebesar 0,878, pada taraf signifikansi alpha adalah 0.05, maka
H0 di tolak dan H1 diterima. |
en_US |