Abstract:
Mobilitas penduduk Kota Makassar untuk memenuhi kegiatan
mereka membentuk suatu pola perjalanan tertentu. Dengan adanya
pola perjalanan ini Kota Makassar harus didukung oleh sistem
pelayanan transportasi yang baik. Salah satunya adalah angkutan
massal berbasis Bus RapidTransit ( BRT ) , atau yang kita kenal
dengan istilah Bus Transmaminasata yang merupakan objek dalam
penelitian ini. Banyaknya potensi pengguna jasa yang dilalui Bus
Transmaminasata dikarenakan melalui jalur arteri jalan Kota
Makassar - Kabupaten Gowa. Hal ini juga perlu ditinjau dari
kepadatan penduduk diwilayah yang dilalui Bus Transmaminasata
tentunya untuk memberikan gambaran besaran potensial
penumpang yang akan menggunakan Bus Transmaminasata.
Survei dinamis dengan ikut serta dalam perjalanan bus BRT ini
untuk mendapatkan kondisi ril pelayanan bus. Untuk melakukan
pemetaan rute dan prasarana BRT Transmaminasata Koridor 3
digunakan aplikasi sistem informarmasi geografis (S.I.G) yakni
Quantum GIS open source. Menggunakan metode buffer sebagai
salah satu cara untuk melakukan evaluasi terhadap halte bus saat
ini.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan , maka
dapat disimpulkan bahwa karakteristik demand BRT Koridor 3 yaitu
zona 4 Kecamatan Rappocini merupakan zona kepadatan tertinggi,
zona 3 Kecamatan Panakkukang merupakan zona yan berpotensi
sebagai zona penarik terbesar serta hari Sabtu dan hari Minggu
merupakan hari dengan jumlah penumpang terbesar. Untuk tingkat
pelayanan berdasarkan parameter yang digunakan masih belum
terpenuhi.Setelah dilakukan buffering sejauh 500 meter dengan
Quantum GIS diperoleh hasil Zona 1 Kecamatan Biringkanaya,
Zona 2 Kecamatan Tamalanrea , Zona 4 Kecamatan Rappocini dan
Zona 5 penempatan titik halte sudah baik. Untuk Zona 3
Kecamatan Panakkukang masih perlu penyesuaian penempatan
halte.