dc.description.abstract |
Proses pembangunan jalan di Indonesia sebagian besar masih
menggunakan cara konvensional, yaitu menggunakan agregat dan aspal
dalam jumlah yang besar, hal tersebut jika dilakukan terus menerus dapat
menimbulkan permasalahan lingkungan. Salah satu teknologi daur ulang
aspal adalah penggunaan RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) yaitu
material bekas hot mix hasil dari penggalian cold milling. Penelitian ini
meliputi pengujian karakteristik agregat dan Marshall yang dilakukan di
Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa Makassar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik campuran aspal (AC-WC) dengan
menggunakan RAP (Reclaimed Asphalt pavement). Adapun penambahan
aspal baru pada RAP yaitu 0,82%, 1,32%, 1,82%, 2,32% dengan
perendaman 7 hari dan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan aspal baru dan perendaman akan mempengaruhi hasil
pengujian Marshall. |
en_US |