Abstract:
Air merupakan salah satu penyebab kerusakan perkerasan jalan. Derajat keasaman
di air laut lebih tinggi dari air tawar, yang dapat mempengaruhi ikatan antara aspal
dan agregat yang mempercepat oksidasi, menyebabkan kerusakan dini pada lapisan
permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aspal
campuran panas (AC-WC) dengan menggunakan aspal minyak. Variasi suhu
pemadatan dan perendaman air laut berulang, penelitian ini menggunakan metode
uji coba yang ingin mendapatkan hasil, dengan demikian akan terlihat pengaruh
suhu pemadatan dan perendaman air laut berulang pada pengujian beton aspal
dengan variasi suhu pemadatan 100o
, 120o
, 140
o
, dan 170o
, hasil Penelitian
menunjukkan bahwa variasi temperatur pemadatan dan perendaman air laut secara
berulang akan mempengaruhi karakteristik campuran aspal dan hasil pengujian
Marshall.
