Abstract:
Filariasis adalah penyakit infeksi menular kronik yang banyak
ditemukan di wilayah beriklim tropis di seluruh dunia yang disebabkan
oleh infestasi satu atau dua cacing jenis filaria yaitu Wucheria bancrofti,
Brugia malayi, atau Brugia Timori yang ditularkan oleh beberapa jenis
nyamuk sebagai vektornya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang ada
hubungan dengan filariasis pada penderita di beberapa lokasi di wilayah
Indonesia periode tahun 2012 - 2020.
Metode penelitian merupakan penelitian analitik dengan cara
mensintesis hasil yang diperoleh delapan jurnal penelitian ilmiah dengan
desain penelitian case control.
Hasil penelitian dari delapan penelitian yang dianalisis menunjukkan
bahwa terdapat hal-hal yang mempunyai hubungan dengan filariasis pada
penderita di beberapa lokasi di wilayah Indonesia yaitu adanya hubungan
bermakna antara pemakaian obat anti nyamuk (p value = 0,000),
kebiasaan keluar pada malam hari (p value = 0,000), pemakaian kelambu
(p value = 0,000), kebiasaan menggantung pakaian (p value = 0,000),
keberadaan kawat kasa pada ventilasi (p value = 0,000) dan keberadaan
genangan air (p value = 0,000) terhadap filariasis.
Kesimpulan: kejadian filariasis pada penderita di beberapa lokasi di
wilayah Indonesia periode tahun 2012 - 2020 memiliki hubungan
bermakna terhadap pemakaian obat anti nyamuk, kebiasaan keluar pada
malam hari, pemakaian kelambu, kebiasaan menggantung pakaian,
keberadaan kawat kasa pada ventilasi dan keberadaan genangan air.
