Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perubahan lahan
terbangun terhadap kualitas lingkungan permukiman diKelurahan
Tamamaung dalam kurun waktu 2013 dan 2021 dan untuk mengetahui
strategi peningkatan kualitas lingkungan permukiman dari segi aspek fisik
diKelurahan Tamamaung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, metode penelitian
kualitatif, dan metode penelitian kombinasi (mixed methods). Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan analisis overlay, analisis
kuantitatif, dan Deskriptif Kualitatif.
Kesimpulan utama dari penelitian ini ialah adanya terdapat variable yang
berpengaruh diantaranya, Tingkat Kepadatan Bangunan (X1), memiliki
hubungan korelasi sangat kuat, Jaringan Drainase (X3) memiliki hubungan
korelasi sangat kuat, dan Ketersediaan RTH (X5) memiliki hubungan
korelasi sangat kuat. Adanya penurunan kualitas lingkungan permukiman
dari tahun 2013 ke tahun 2021 dilihat dari beberapa aspek fisik sarana dan
prasarana permukiman yang disebabkan oleh adanya perubahan lahan
terbangun, yaitu seperti: jaringan drainase, ketersediaan ruang terbuka
hijau (RTH) dan dari segi tingkat kepadatan permukiman.
Sehingga kemudian diperlukannya arahan tekait dengan tingkat kepadatan
permukiman serta pertumbuhan permukiman yang meningkat hal yang
dapat diantisipasi kedepannya yaitu berupa, penegakkan regulasi terkait
dengan garis sempadan bangunan oleh instansi terkait dan perlunya
kesadaran masyarakat, kemudian arahan terkait dengan peningkatan
kualitas jaringan drainase, diantaranya:menggunakan saluran drainase
tertutup, normalisasi saluran, perbaikan konstruksi drainase, dan
peningkatan kualitas ruang terbuka hijau diantaranya penghijauan untuk
jalur jalan pada lingkungan permukiman, dan penyediaan RTH privat