Abstract:
Tanah lempung yang mempunyai daya dukung dan kuat geser yang rendah
perlu distabilisasi agar memenuhi syarat teknis untuk dijadikan sebagai tanah dasar.
Salah satu stabilisasi tanah yang biasa dilakukan yaitu dengan menambahkan bahan
kimia pada tanah. Bahan kimia yang biasa digunakan berupa semen, fly ash, kapur
dan lainnya. Dalam penelitian ini digunakan penambahan waterglass dan laterit.
Dalam penelitian ini akan dibahas tanah lempung dengan penambahan dua
bahan campuran bahan tambah yakni waterglass 3% ditambahkan fariasi laterit.
Adapun parameter yang ditambahkan waterglass dan laterit diuji untuk mengetahui
sifat-sifat teknis dalam percobaan ini adalah CBR dan permeabilitas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukan bahwa sampel tanah untuk
klasifikasi tanah lempung anorganik dengan tingkat plastisitas tinggi (CH) dengan
nilai indeks plastisitas sebesar 9,24%.dan hasil pengujian kompaksi diperoleh berat
volume kering(Ƴd) sebesar 3,86 kg/cm³ dan kadar air optimum (Wopt) sebesar
27,64%, Untuk uji CBR diperoleh,CBR tanpa rendaman 5,01% , CBR rendaman
2,22% dan permeabilitas koefisien 0,0059 cm/dtk. Untuk hasil penelitian tanah
lempung yang telah distabilisasi waterglass dan laterit diperoleh nilai terbesar CBR
(tanpa rendaman) pada penambahan 3% waterglass dan 12% laterit 11,60%, CBR
(rendaman) pada penambahan 3% waterglass dan 12% laterit 10,40% dan nilai
permeabilitas koefisien (K) 0,0002 cm/dtk