Abstract:
Jl. Maros ke Pangkep merupakan jalur utama yang menghubungkan
lalu lintas dari arah daerah ke Makassar dan Makassar ke daerah sehingga
lalu lintasnya banyak dilalui kendaraan berat yang membawa barangbarang niaga. Kendaraan tersebut biasa membawa muatan yang melebihi
dari jumlah berat yang di izinkan pada kendaraan, sehingga mengakibatkan
terjadinya beban overloading. Adapun nilai presentase muatan overloading
pada setiap golongan kendaraan yaitu untuk golongan 3 sebesar 31,694 %,
golongan 6.1 sebesar 9,822 %, golongan 6.2 golongan sebesar 56,705 %,
7.1 sebesar 56,705%, golongan 8.1 sebesar 60,839 %, golongan 9.1
sebesar 93,429%, golongan 9.2 sebesar 83.144%. Untuk nilai vehicle
damage factor pada setiap golongan yaitu golongan 3 sebesar 0,0018,
golongan 6.1 sebesar 0,2251, golongan golongan 6.2 sebesar 0,6462 , 7.1
sebesar 1,0556, golongan 8.1 sebesar 1,1735, golongan 9.1 sebesar
6,4923, golongan 9.2 sebesar 10,8791, dan untuk prediksi beban lalu lintas
yang terjadi selama lima tahun kedapan pada setiap golongan kendaraan
yaitu dari golongan 3, sebesar 0,0489%, golongan 6.1 sebesar 7,012%,
golongan 6.2 sebesar 19,7563%, golongan 7,1 sebesar 29,0070 , golongan
8.1 sebesar 32,2474%, golongan 9.1 sebesar 178,4054% dan golongan 9.2
sebesar 298,9526%.