dc.description.abstract |
Keberhasilan sebuah proyek ditentukan oleh tercapainya waktu,biaya
maupun mutu yang telah direncanakan dan Faktor- faktor yang
mempengaruhi keberhasilan sebuah proyek adalah pengendalian biaya
pelaksanaan, kecepatan waktu pelaksanaan dan pencapaian mutu
dari proyek tersebut. Mengacu dari pelaksanaan ketiga faktor tersebut
sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal.Tujuan penelitian adalah
mengetahui durasi waktu dan biaya sebelum dan sesudah dilakukan
percepatan dengan perbandingan antara biaya normal dan biaya
setelah proyek mengalami percepatan.Data-data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari kontraktor
pelaksana. Analisis data menggunakan metode least cost scheduling
adalah menentukan kondisi yang optimal untuk biaya dan waktu
dalam proses pelaksanaan proyek.Hasil penelitian ini terdapat beberapa
jalur kritis pada pekerjaan konstruksi jalan seperti Galian untuk Selokan
Drainase dan Saluran Air, Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold
Milling Machine, Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi,
pembongkaran Beton, Laston Lapis Aus Asbuton (AC-WC Asb), Laston
lapis Aus Asbuton (AC-BC Asb), Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold
Milling Machine, Perkuatan struktur dengan bahan FRP jenis glass per
lapis pada daerah kering, Marka Jalan Termoplastik, Penghamparan lapis
penutup bubur aspal emulsi, tipe 2, CSS-1h / SS-.Sehingga dilakukan
percepatan pekerjaan dengan metode least cost scheduling menghitung
biaya dan waktu pelaksanaan proyek.Berdasarkan hasil Analisa least cost
scheduling dengan penambahaan jam (lembur) dapat mempercepatan 34
hari dengan pengurangan biaya Rp.144,015,243 dan penambahaan
tenaga kerja dapat mempercepat 31 hari dengan pengurangan biaya
Rp.133,836,745 dengan biaya total normal Rp.16.538.029.007,- dan
waktu normal 344 hari. |
en_US |