Abstract:
Pengelolaan bangunan air juga sangat penting dalam irigasi. Dasar sungai mangilu yang
tersusun oleh endapan dari material angkutan sedimen yang terbawah oleh aliran sungai
dan masuk ke saluran irigasi, sedimentasi yang cukup tinggi akan membuat kapasitas
saluran irigasi berkurang sehingga pada tahun 2019 Pemerintah Daerah Kabupaten
Pangkep telah membangun pintu penguras pada daerah irigasi Mangilu untuk mencegah
bahan sedimen kasar kedalam saluran irigasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat efektifitas penggunaan pintu penguras yang ada di bendung Manigilu.
Pada penelitian ini di dapatkan bahwa pintu penguras kurang efektif karena diameter
besar butiran maksimal yang dapat melewati pintu penguras pada keadaan pintu terbuka
100% hanya sebesar diameter 0,026 m sedangkan besar batuan terbesar dilapangan
sebesar diameter 0,052 m.Distribusi air irigasi pada kondisi pintu penguras terbuka 100%
STA 300 diperoleh debit sebesar 0,371 m³/dtk ha melebihi kebutuhan air irigasi 0,0016
m³/dtk.ha sehingga terjadi luapan air irigasi Berdasarkan hasil penelitian diameter
butiran yang dapat lolos di pintu penguras maka alternative dalam mengendalikan debit
air Pintu penguras diperlebar atau dipindahkan posisi pintunya sehingga butiran lebih
besar dapat melewati pintu penguras tersebut