Abstract:
Pabrik Biogas ini dirancang dengan kapasitas 128.754 ton/tahun
menggunakan bahan baku sampah organik TPA Tamangapa yang berlokasi di
kelurahan Maggala kota Makassar. Berdasarkan aspek ketersediaan bahan baku
dan utilitas, lokasi pabrik didirikan di Kecamatan Manggala Kota Makassar
dengan luas tanah 30.000 m2
. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif setiap
tahun dan 24 jam/hari. Bentuk perusahan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan
jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 85 orang.
Umpan berupa sampah organik dihaluskan menggunakan Shredder (SR01) agar mempermudah proses fermentasi, kemudian diumpankan ke dalam Mixer
(MX-01) untuk dicampurkan dengan air dan NaOH untuk mengurangi kadar
keasaman hingga pH 6,5-8, selanjutnya bahan diumpankan ke dalam reactor
biogas untuk difermentasikan hingga membentuk biogas menggunakan proses
anaerobic selama 5 hari dengan bantuan bakteri Methanobacter formicicum pada
suhu 65oC. Biogas yang dihasilkan masih masih mengandung impuritis seperti
H2S, CO2, dan H2O yang dapat mengurangi nilai kalor biogas, sehingga gas
diumpankan masuk ke Desulfurizer untuk mengurangi kadar Sulfur menggunakan
adsorben Fe2O3, selanjutnya ke Absorber untuk mengurangi kadar CO2 dalam gas
menggunakan absorben H2O. Biogas yang dihasilkan sebesar 812,50 kg/jam
selanjutnya biogas dinaikkan tekanan menggunakan compressor dan diturunkan
suhunya sebelum masuk ke tangki penyimpanan Biogas. Biogas yang dihasilkan
dalam bkemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah
tangga.
Utilitas yang diperlukan berupa air sebanyak 97.693,50 kg/jam. Steam
yang digunakan adalah steam jenuh sebanyak 13774.11385 kg/jam dengan
menggunakan panas keluaran dari kompresor untuk memanaskan air pada steam
drum. Daya listrik yang dibutuhkan sebesar 1.231 kWh disuplai dari PLN.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi
sebesar Rp27.392.226.391,65 dengan total penjualan sebesar Rp
37.323.139.964,26. Hasil Analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan:
a. Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 9.930.856.509,24 dan
keuntungan setelah pajak sebesar Rp 7.944.685.207,39
b. Presentase ROI sebelum pajak sebesar 55,64%, dan ROI setelah pajak
sebesar 44,51%. Syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan
resiko tinggi minimum adalah 44 % (Aries & Newton, 1955)
c. Nilai POT sebelum pajak adalah 1,52 tahun dan POT sesudah pajak
adalah 1,83 tahun. POT sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan
resiko tinggi maksimum adalah 2 tahun (Aries & Newton, 1955).
d. BEP sebesar 41,48% dan SDP sebesar 11,65% kapasitas produksi. DCF
sebesar 18%.
Berdasarkan hasil ekonomi di atas Pabrik Biogas dari Sampah Organik TPA
Tamangapa dengan Kapasitas Bahan Baku 128.754 ton/tahun layak untuk dikaji
lebih lanju