Abstract:
Menjelaskan pengaruh faktor-faktor sistem operasional, pemanfaatan lahan, jenis
kegiatan, skala unit produksi industri dan dukungan sarana prasarana pada Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Belang- Belang di Kabupaten Mamuju, Merumuskan konsep strategi
peningkatan produktivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Belang-Belang untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Mamuju. penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode verifikatif dan menggunakan deskriptif
analisis. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Purposive Sampling Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari investor
pemilik modal, instansi pemerintahan, dan tokoh masyarakat yang memiliki andil untuk
berpartisipasi dalam pengembangan KEK Belang-Belang.
Hasil penelitian ada pengaruh aksesibilitas, kebijakan, pemanfaatan lahan, sarana
prasarana, system operasional baik secra simultan dan parsial terhadap produktivitas
kawasan ekonomi khusus belang-belang. Sedangkan factor jenis dan skala unit produksi
tidak memiliki pengaruh baik secara simultan maupun secara parsial terhadap produktivitas
kawasan ekonomi belang-belang. Variabel system operasional merupakan variable
dominan berpengaruh terhadap produktivitas kawasan ekonomi khusus belang-belang. Peta
posisi kekuatan peningkatan produktivitas Kawasan Ekonomi Khusus Belang-Belang
Kabupaten Mamuju berada di Kuadran I. Kuadran I Merupakan situasi yang sangat
menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Berdasarkan
analisis SWOT digambarkan ke dalam Matriks SWOT didapatkan alternatif strategi
kekuatan–peluang (S-O strategies) yaitu Menambah lokasi pergudangan, Menambah sarana
dan prasarana produksi di Kawasan Ekonomi Khusus Belang-belang Kebijakan pemerintah
dalam legalitas Status kepemilikan lahan masyarakat