dc.description.abstract |
Pabrik aseton sianohidrin dirancang dengan kapasitas 110.050 ton/tahun,
menggunakan bahan baku aseton yang diperoleh dari KMG Chemicals.inc,
Singapura dan asam sianida dari INEOS, Amerika Serikat. Berdasarkan aspek
ketersediaan bahan baku dan utilitas, lokasi pabrik didirikan dikawasan Industri
Gresik, Kec. Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 30.000
m2
. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif setiap tahun dan 24jam/hari dengan
jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 180 orang.
Umpan segar aseton dan asam sianida dicampur bersama dengan hasil
recycle dari hasil atas Menara Distilasi (MD-01) masuk kedalam Reaktor (R-01).
Reaktor beroperasi secara isotermal dengan suhu 50oC dan keluar pada suhu 50oC
dengan tekanan 4 atm. Reaksi bersifat eksotermis sehingga diperlukan pendingin
dengan menggunakan air untuk mempertahankan suhu keluar reaktor. Hasil
keluaran reaktor masuk ke netralizer untuk direaksikan dengan asam sulfat dengan
suhu 50oC dan tekanan 1 atm. Kemudian dipompa ke cooler untuk didinginkan
menjadi 35oC setelah itu dimasukkan ke dekanter. Didalam dekanter terjadi
pemisahan fase organik dan anorganik. Hasil keluaran decanter yang berupa fase
berat kemudian dimurnikan di menara distilasi (MD-01). Produk aseton
sianohidrin merupakan hasil menara distilasi dengan kemurnian 99% ditampung
dalam tangki (T-05).
Utilitas yang diperlukan berupa air sebanyak 111.041,83762 kg/jam. Steam
yang digunakan adalah steam jenuh sebanyak 9.709,546269 kg/jam. Daya listrik
sebesar 153,8 kW daya listrik ini diperoleh dari PLN GI Petrokimia Gresik, Jawa
Timur dengan cadangan generator dengan kapasitas 200. Kebutuhan bahan bakar
diesel yang diperlukan untuk membangkitkan generator sebanyak 101.388,38
kg/bulan, dan untuk pemanas boiler sebanyak 170.538,2 kg/bulan.
Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Rp.325.806.505.450 dan Working
Capital Rp. 355.233.677.803. Analisis ekonomi pabrik aseton sianohidrin
menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 19,66 % dan ROI sesudah pajak
sebesar 15,73 %. Nilai POT sebelum pajak adalah 1,28 tahun dan POT sesudah
pajak adalah 1,57 tahun. DFC sebesar 19,89%. BEP sebesar 45% kapasitas
produksi dan SDP sebesar 18% kapasitas produksi. Berdasarkan data analisis
ekonomi tersebut, maka pabrik aseton sianohidrin layak untuk dikaji lebih lanjut. |
en_US |