Abstract:
Pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan rencana dapat mempengaruhi
berbagai aspek . Hal ini karena adanya keterlambatan di salah satu aktivitas akan
berdampak pada aktivitas selanjutnya. Dalam membuat perkiraan durasi sebaiknya
dipertimbangkan segala aspek yang akan terjadi selama pelaksanaan proyek beserta
penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penjadwalan
menggunakan metode Line of Balance yang kemudian dilakukan perbandingan
antara durasi existing dengan durasi setelah percepatan. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian kuantitatif dan studi kasus dimana pengolahan datanya
menggunakan metode Line of Balance. Penjadwalan menggunakan metode Line of
Balance pada Pembangunan Infrastruktur Jalan Tahap – I menghasilkan durasi
pembangunan selama 270 hari. Jika melihat sisi efektivitas dan efisiensi dalam
durasi waktu, perbandingan penjadwalan menggunakan metode Line of Balance
yang hanya berdurasi 270 hari atau 39 minggu, dengan penjadwalan existing yang
berdurasi 330 hari atau 51 minggu terdapat selisih yang cukup besar yaitu 105 hari
atau 15 minggu dengan persentase percepatan yang dihasilkan 18,2%. Selisih
tersebut yang membuat metode Line of Balance lebih efisien digunakan pada
pembangunan tersebut karena dapat lebih cepat mengidentifikasi kondisi pekerjaan
dalam satu waktu pada pekerjaan yang repetitif.