Abstract:
Lapis aspal beton (laston) adalah jenis perkerasan jalan raya yang
terdiri dari campuran aspal dan agregat bergradasi menerus dengan
ukuran butir terdistribusi merata dalam satu rentang ukuran butir.Tujuan
penilitian ini untuk mengetahui kinerja serbuk bambu sebagai pengganti
filler terhadap karakteristik marshall dengan perendaman berulang air
laut, Tipe campuran yang digunakan adalah Asphalt Concrete - Wearing
Coarse (AC-WC). Kinerja tersebut diukur melalui pengujian Stabilitas,
flow, marshall Quontient, rongga dalam campuran, rongga diantara
mineral agregat, rongga terisi aspal, marshall immersion. Adapun variasi
kadar aspal rencana yaitu : 6,8% sedangkan variasi filler serbuk bambu
yaitu 10%, 20%, dan 30%. Setiap variasi di buat 2 sampel. Dengan
variasi perendaman 7 hari, 14 hari, dan 21 hari yang direndam
menggunakan air laut. Kemudian dilakukan pengujian Marshall Test. Hasil
penilitian menunjukkan bahwa nilai yang terbaik untuk stabilitas = 1380.39
kg yaitu pada serbuk bambu 10% dengan perendaman 7 hari
menggunakan air laut,dan flow =3,23 mm, yaitu pada variasi serbuk
bambu 10% dengan perendaman 7 hari menggunakan air laut