PENGARUH CHILD ABUSE OLEH ORANG TUA TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA

Abstract

Keluarga memiliki peranan penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. Terutama orang tua yang merupakan mentor pertama bagi anak yang menjalin hubungan dan memberikan kasih sayang secara mendalam baik secara positif maupun negatif. Namun, keluarga tempat paling sering terjadinya perilaku kekerasan pada anak dan kebanyakan dilakukan oleh para orangtua. Banyak orangtua menganggap kekerasan pada anak adalah hal yang wajar. Mereka beranggapan kekerasan merupakan bagian dari mendisiplinkan anak. Seringkali orang tua melakukan perilaku seperti memarahi, mengancam bahkan memukul anak. Adapun bentuk perilaku tersebut dinamakan kekerasan pada anak (child abuse). Dampak dari kekerasan yang dilakukan oleh orang tua, salah satunya dapat menurunkan kepercayaan diri anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh child abuse oleh orang tua terhadap kepercayaan diri remaja. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, jumlah sampel sebanyak 400 orang remaja dengan rentang usia 16-18 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala child abuse dan skala kepercayaan diri. Analisis data menggunakan regresi sederhana dengan bantuan JASP 0.9.01 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh child abuse oleh orang tua terhadap kepercayaan diri remaja. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan arah negatif dengan nilai koefisien regresi child abuse sebesar -0.298 artinya apabila child abuse oleh orang tua mengalami peningkatan maka kepercayaan diri cenderung mengalami penurunan. Adapun besar pengaruh child abuse oleh orang tua terhadap kepercayaan diri remaja dilihat dari nilai R Square = 0,188 atau 18,8%. Sehingga menunjukkan bahwa ada pengaruh child abuse oleh orang tua terhadap kepercayaan diri remaja