Abstract:
Pengembangan nuklir Iran menuai pro dan kontra, menjadikan Iran harus
memiliki strategi untuk mengatasi tekanan embargo yang diberikan oleh negara
yang kontra terhadap pengembangan nuklirnya, namun penelitian ini berfokus
pada tahun 2010-2016. Dalam hal ini, Iran dengan strateginya dengan melakukan
kerjasama dengan beberapa negara di Asia dan Ukraina hingga ikut berunding
dalam program nuklir Iran dengan negara P5+1. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dan mengunakan telaah pustaka dalam pengumpulan data baik
dari buku elektronik, jurnal online, artikel, dan berita online. Konsep yang
digunakan adalah konsep Kerjasama Internasional. Kerjasama yang dilakukan
Iran cukup mampu sebagai upaya untuk mengatasi dampak embargo Kanada
dibuktikan dengan Cina dan Kamboja yang tetap dan mengimpor minyak dari
Iran, Cina dan India yang membantu dalam proses pengangkutan minyak, dan
Ukraina melakukan kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak nasional Iran.