Abstract:
Mensen Met Een Missie sendiri adalah sebuah organisasi pengembangan
misionaris Katolik professional, yang bekerja dengan organisasi Katolik dan nonKatolik diseluruh dunia. Organisasi Mensen Met Een Missie menawarkan
keahliannya serta dukungan finansial dan moralnya. Tugas utamanya adalah
memperkuat kekuatan pribadi individu sehingga mereka berdaya untuk
memperbaiki kehidupannya sendiri. Mensen Met Een Missie bekerja sama dengan
Institut Mosintuwu terutama dalam hal Sekolah Perempuan. Kerja sama ini
merupakan bentuk usaha bina damai di wilayah Kabupaten Poso pasca konflik di
mana pada masa konflik tersebut ada banyak anak perempuan yang mendapatkan
kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Mensen Men Eet
Missie melalui Sekolah Perempuan terhadap upaya bina damai di Kabupaten Poso.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selain mendanai pembangunan Sekolah
Perempuan dan proyek Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak, Mensen Met
Een Missie juga melakukan kerja sama dalam bentuk pendanaan kegiatan belajar
mengajar Sekolah Perempuan sehingga siswa tidak perlu membayar SPP. Selain itu
juga ada program Exchange Youth Program yaitu program pertukaran pelajar
antara siswa Sekolah Perempuan dengan siswa dari sekolah lain di luar negeri yang
turut bekerja sama dengan Mensen Met Een Missie. Semua ini dilakukan dengan
tujuan akhir yaitu rekonstruksi struktur perdamaian. Andi Knight menyebutkan
bahwa tujuan utama dari peacebuilding adalah mencegah atau menyelesaikan
konflik serta menciptakan situasi damai melalui transformasi kultur kekerasan
menjadi kultur damai. Dengan pertukaran pikiran dan pengalaman diharapkan
dapat mengurangi perbedaan dan memperkuat elemen yang dapat menghubungkan
pihak-pihak yang bertikai dalam suatu formasi baru demi mencapai perdamaian
positif seperti yang diungkapkan oleh Johan Galtung dalam teori peacebuilding.