Abstract:
Tanah ekspansif adalah tanah lempung yang memiliki karakteristik
kembang susut yang cukup besar. Sifat kembang susut ini merupakan
faktor penyebab yang dominan terhadap kejadian kerusakan karena dapat
mendorong perkerasan jalan ke arah vertikal dan dapat menarik secara
lateral. Lempung ekspansif ini mempunyai sifat yang khas yakni kandungan
mineral ekspansif mempunyai kapasitas pertukaan ion yang tinggi,
mengakibatkan lempung ekspansif memiliki potensi kembang susut tinggi
apabila terjadi perubahan kadar air. Salah satu usaha perbaikan tanah
lempung ekspansif dengan cara mencampur serbuk gypsum sebagai zat
additive. Penelitian ini digunakan 5 variasi campuran yaitu abu kayu bakar
7% + gypsum 0%, 5%, 10%, 15%, 20%. Dari hasil penelitian didapatkan
nilai CBR terbesar didapatkan pada variasi abu kayu bakar 7% + gypsum
5% yaitu sebesar 11,90%. Nilai tersebut mengalami peningkatan dari nilai
CBR tanah asli sebesar 8,00% kemudian terjadi penurunan nilai CBR pada
variasi abu kayu bakar 7% + gypsum 10% sampai abu kayu bakar 7% +
gypsum 20%.