Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui bagaimana pengaruh
Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit (FDR), Biaya Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Perfoming Loan (NPL) terhadap Return
On Asset (ROA) pada Bank BRI Cabang Makassar. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menganalisis rasio dan menggunakan analisis regresi linear
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel CAR tidak
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA, hal ini disebabkan karena CAR
tinggi yang digunakan untuk menutupi resiko kerugian atau aktiva-aktiva yang
mengandung resiko dapat mengurangi kemampuan bank untuk melakukan ekspansi
usahanya. FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, yang berarti
penyerapan FDR yang naik dapat menyebabkan ROA mengalami kenaikan serta
naiknya jumlah pinjaman yang diberikan bank maka tingkat kepercayaan
masyarakat naik. BOPO berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA, yang
artinya rasio BOPO yang rendah sehingga bank dapat meminimalisasi resiko-resiko
operasional yang diperoleh dari besarnya nilai pendapatan operasional. NPL
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA hal ini menenjukkan semakin
banyak jumlah kredit bermasalah membuat bank tidak berani untuk meningkatkan
penyaluran kredit apalagi total dana pihak ketiga yang diterima bank tidak optimal
maka menyebakan likuiditas bank terganggu. Namun demikian, CAR, FDR, BOPO
dan NPL menunjukan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap
ROA dengan nilai determinan 0,82%.
