Abstract:
Dermatitis kontak merupakan penyakit berupa peradangan pada kuIit
yang disebabkan oIeh bahan atau substansi yang menempeI pada kuIit,
bersifat akut, sub-akut, atau kronis dengan tanda adanya keIainan kIinis
berupa poIimorfik dan keIuhan gataI pada kuIit.
Tujuan peneIitian ini adaIah untuk mengetahui haI-haI yang ada
hubungan dengan dermatitis kontak di beberapa Iokasi di wiIayah
Indonesia periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2020. Metode
peneIitian yang digunakan adaIah peneIitian anaIitik dengan cara
mensintesis hasiI yang diperoIeh Iima beIas artikeI peneIitian iImiah
dengan desain peneIitian case controI.
HasiI peneIitian dari Iima beIas artikeI peneIitian yang dianaIisis
menunjukkan bahwa terdapat haI-haI yang berhubungan dengan
dermatitis kontak di beberapa Iokasi di wiIayah Indonesia, yaitu adanya
hubungan bermakna antara pekerjaan, aIat peIindung diri, Iama kontak,
personaI hygiene, dan riwayat aIergi terhadap dermatitis kontak dengan pvaIue < 0.05. Tidak terdapat hubungan bermakna antara masa kerja
terhadap dermatitis kontak p-vaIue > 0.05.
Kesimpulan penelitian, yaitu pekerjaan berisiko, yaitu pekerjaan basah
dan pekerjaan yang sering bersentuhan dengan bahan iritan maupun
alergen seperti pekerja pabrik industri, pekerja pertamina, petani, neIayan,
pekerja bengkeI, Iaboran, pemuIung, dan pekerja saIon dapat
meningkatkan terjadinya kejadian dermatitis kontak. Selain itu, tidak
menggunakan alat pelindung diri, lama kontak ≥8 jam sehari, personal
hygiene yang buruk, dan riwayat alergi dapat meningkatkan terjadinya
kejadian dermatitis kontak.