Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis alih fungsi guna
lahan tambang galian golongan C yang bekerja sebagai determinan
penurunan kualitas lingkungan kawasan kota baru Moncongloe. Serta
untuk merumuskan strategi yang relevan dalam pengendalian
pemanfaatan ruang pada daerah periurban berbasis pengembangan
kawasan kota baru.
Variabel yang digunakan terdiri dari 4 (Empat) variabel diantaranya : (1)
Aktivitas Tambang Galian Golongan C; (2) Alih Fungsi Guna Lahan; (3)
Mobilitas Kendaraan; (4) Penurunan Kualitas Lingkungan. Metode
analisis yang digunakan berupa analisis superimpose (overlay) / spasial
analisis,. Selanjutnya, Mengkaji dan menentukan strategi pengendalian
pemanfaatan ruang pada daerah periurban berbasis pengembangan
kawasan kota baru dengan metode analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi guna lahan tambang
galian golongan C bekerja sebagai derminan penurunan kualitas
lingkungan kawasan kota baru Moncongloe. Adapun strategi yang
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisis SWOT adalah
strategi SO yaitu, memanfaatan seluruh masyarakat yang ada dengan
membentuk lembaga masyarakat Desa Moncongloe guna
merealisasikan perda Kabupaten Maros No.16 tahun 2008 tentang
penataan dan pendayagunaan kawasan pedesaan terkait penaatan
ruang terhadap aktifitas tambang galian golongan C, Merancang dan
mendesain alih fungsi lahan dengan konsep Green Open Space terkait
pembangunan desa Moncongloe, mengembangkan konsep transportasi
bebas hambat terhadap mobilitas kendaraan, serta memanfaatkan
ketersediaan lahan yang ada untuk pembangunan permukiman yang
aman,nyaman,produktif, dan berkelanjutan, untuk menerapkan konsep
green building yang ramah lingkungan.