Abstract:
Sister City telah menjadi sebuah instrumen kerjasama pemerintah daerah dalam
membangun hubungan dan mengoptimalkan daerahnya melalui kerjasama dalam
beberapa bidang seperti politik, ekonomi, budaya, pariwisata, pembangunan,
lingkungan, dan lain sebagainya. Di Indonesia, terdapat banyak kota/daerah yang
melakukan kerjasama Sister City dengan kota/daerah asing, contohnya seperti Kota
Bandung. Salah satu kota yang bekerjasama dengan Kota Bandung adalah Seoul yang
dimulai sejak tahun 2015 yang meliputi kerjasama dalam bidang praktik dan pelatihan,
sektor ekonomi dan investasi, budaya, seni, dan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis kerjasama Sister City Kota Bandung dan Seoul khusunya
dalam bidang kebudayaan dan bagaimana Kota Bandung dapat mengoptimalkan
kerjasama tersebut melalui diplomasi budaya. Konsep yang digunakan dalam penelitian
ini adalah konsep Sister City dan Diplomasi Budaya sebagai konsep utama serta
Diplomasi Publik sebagai konsep kedua. Hasil penelitian, menemukan bahwa kerjasama
ini dapat membantu mengoptimalkan kebudayaan Kota Bandung melalui programprogram yang dilaksanakan dibawah kerjasama Sister City dengan Kota Seoul seperti
keikutsertaan Kota Bandung dalam Seoul Friendship Fair dan pembukaan Little
Bandung Wall di Seoul. Dengan demikian, kebudayaan Bandung dapat dipromosikan
kepada masyarakat internasional melalui program-program ini