dc.description.abstract |
Resiliensi yaitu mampu bangkit dari tekanan yang dialami, mampu melewati tantangan-tantangan
dalam kehidupan serta mampu bangkit kembali setelah mengalami kesulitan besar dalam
kehidupan, sehingga mampu bertahan dan menyelesaikan masalah dengan baik. Pada saat ini
banyak individu yang jarang mengungkapkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari hal ini
dapat berdampak negatif dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gratitude terhadap resiliensi pada dewasa awal di Kota
Makassar. Sampel pada penelitian ini berjumlah 403 responden yang merupakan seseorang yang
telah berusia 18-25 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala resiliensi yang
di buat oleh Wahyuliani Safitri (2020) dengan nilai reliabilitas sebesar 0.867 dan skala gratitude
yang di buat oleh Reza Malik Akbar (2018) dengan nilai reliabilitas sebesar 0.746. Hipotesis diuji
dengan menggunakan teknik analisi regresi sederhana dengan bantuan program analisis data SPSS
25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gratitude berpengaruh terhadap resiliensi pada
dewasa awal di Kota Makassar dengan kontribusi sebesar 38% (p=0.000; p<0,05) dengan arah
pengaruh positif, semakin tinggi gratitude, maka resiliensi juga semakin meningkat. |
en_US |