Abstract:
Kurangnya kematangan emosi pada remaja akan menunjukkan perilaku yang buruk, namun
bila remaja memiliki regulasi emosi maka remaja akan memiliki citra dan kematangan
emosi yang dilihat dari kemampuannya dalam memaafkan serta menyeimbangkan
sehingga mengelola emosi yang dirasakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
mengenai pengaruh father involvement terhadap regulasi emosi remaja akhir di Kota
Makassar. Penelitian ini dilakukan terhadap 376 responden dengan usia 16-18 tahun yang
memiliki ayah kandung yang masih hidup. Terdapat dua instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala siap sebar father involvement yang disusun oleh
Ramadhani (2020) yang mengacu pada aspek-aspek Lamb (2021), serta skala Emotion
Regulation Questionnaire (ERQ) yang disusun oleh Gross (2003), kemudian diadaptasi
oleh Nurrahmah (2021). Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data regresi
sederhana. Hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa; ada pengaruh father
involvement terhadap regulasi emosi remaja akhir di Kota Makassar dan berpengaruh
secara positif, yang berarti semakin tinggi father involvement maka semakin tinggi pula
regulasi emosi pada remaja akhir di Kota Makassar. Pengaruh antar variabel father
involvement terhadap regulasi emosi memiliki nilai kontribusi sebesar 3.2%.