Abstract:
Tanah merupakan permukaan dasar yang utama bagi semua pekerjaan
konstruksi. Tetapi tidak semua jenis tanah dapat digunakan sebagai bahan
konstruksi. Apabila tanah tersebut tidak memenuhi persyaratan, maka tanah
tersebut perlu distabilisasi.
Hasil pengujian karakteristik tanah asli diperoleh bahwa tanah tersebut menurut
AASHTO termasuk kelompok A-6 atau tanah berbutir halus karena lebih dari 35%
butirannya lolos saringan No.200 yaitu 81.69% tanah dalam kelompok ini biasanya
merupakan jenis tanah lempung-lanau. Sedangkan menurut klasifikasi USCS
tanah ini termasuk tanah kategori CL (Lempung tak organic dengan plastisitas
rendah sampai sedang) karna nilai batas cair (LL) 32.59 < 50%
Nilai California Bearing Ratio (CBR) pencampuran Fly Ash dan Tandan Sawit,
untuk penambahan Tandan Sawit mengalami penurunan nilai CBR dikarenakan
berat isi kering pada pengujian kompaksi menurun sehingga mengalami
penurunan pada nilai CBR nya, namun pada tiap penambahan variasi Fly Ash
mengalami kenaikan nilai CBR karena nilai berat isi kering tanah pada pengujian
kompaksi mengalami kenaikan sehingga mempengaruhi nilai CBRnya