DSpace Repository

PENGARUH PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN PESISIR SUMPANG MINANGAE KOTA PAREPARE PASCA REHABILITASI MANGROVE

Show simple item record

dc.contributor.author ARMAN, AZWAN
dc.date.accessioned 2022-11-21T02:42:04Z
dc.date.available 2022-11-21T02:42:04Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other 4618102009
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2313
dc.description.abstract Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki permasalahan mengenai kerusakan lahan mangrove adalah Kota Parepare. Kota Parepare merupakan salah satu daerah dengan wilayah pesisir yang memiliki dinamika yang cukup tinggi, baik dilihat dari segi fisik maupun sosial ekonomi. Dinamika wilayah pesisir Kota Parepare dapat dilihat dari panjang garis pantai, keberadaan lahan mangrove dan jenis pemanfaatan lahan. Dinamika yang terjadi semakin tinggi, sehingga menyebabkan kawasan pesisir mengalami degradasi lingkungan. Degradasi lingkungan dapat terjadi dikarenakan kemampuan wilayah pesisir semakin menurun dengan diiringi oleh meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya pembangunan. Menurunnya kemampuan wilayah pesisir disebabkan oleh adanya kerusakan lahan mangrove di Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare . Kota Parepare tepatnya Kecamatan Bacukiki Barat dulunya memiliki lahan mangrove yang cukup asri dan dilestarikan dengan baik oleh masyarakat sekitar. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi dan pesatnya pembangunan yang terjadi menyebabkan posisi lahan mangrove menjadi terancam. Adanya investor asing yang mempengaruhi para pemilik lahan yang umumnya seorang nelayan dan pemilik lahan tambak untuk menjual lahan mangrove semakin memperparah proses degradasi. Tanpa mereka sadari dampak kedepannya terhadap lingkungan, mereka tetap menjual lahan mangrove tersebut untuk dikonversikan ke lahan tambak dengan tujuan mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Akan tetapi, keuntungan tersebut tidak dapat dirasakan lama oleh masyarakat karena dalam beberapa tahun kemudian timbul dampak negatif dari pembabatan habis lahan mangrove yang telah dilakukan. Dampak negatif tersebut antara lain terjadinya genang pasang yang disebabkan oleh abrasi, rusaknya pantai akibat hantaman gelombang laut, tidak ada lagi ekosistem yang menahan laju abrasi, tidak ada lagi habitat untuk ikanikan kecil yang biasanya digunakan sebagai aset para nelayan. Dengan begitu, hilangnya ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kota ParePare memberikan dampak cukup signifikan bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat pesisir Kota Parepare. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Perubahan en_US
dc.subject Pemanfaatan Lahan en_US
dc.subject Pasca Rehabilitasi Mangrove. en_US
dc.title PENGARUH PEMANFAATAN LAHAN KAWASAN PESISIR SUMPANG MINANGAE KOTA PAREPARE PASCA REHABILITASI MANGROVE en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account