Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sektor pertambangan
terhadap pertumbuhan Permukiman di Kawasan Pesisir Danau Matano, mengkaji
perkembangan permukiman pesisir danau Matano yang mengakibatkan
pemanfaatan ruang yang tidak terarah, serta merumuskan konsep penataan kawasan
permukiman yang seharusnya pada kawasan Pesisir Danau Matano.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kawasan permukiman
di pesisir Danau Matano dipengaruhi kuat oleh keberadaan sektor pertambangan
yang sebagian besar dihuni oleh pekerja, diantaranya pada aspek keterbatasan lahan
bermukim, berikutnya aspek kesempatan kerja, penyediaan sarana pelayanan
umum dan jasa, aksesibilitas, pelayanan transportasi, yang dasarnya berkembang
sebagai dampak dari perkembangan permukiman tersebut. Perkembangan wilayah
studi sejak beroperasinya aktivitas pertambangan mengakibatkan perubahan
pemanfaatan lahan yang cukup massif terjadi dengan memanfaatkan ruang pesisir
seluas 7,33 hektar dari 22,95 hektar, yang dipengaruhi oleh keterbatasan ruang
disekitarnya. Penataan kawasan permukiman pesisir Danau Matano sebagai
waterfront dengan konsep peremajaan atau revitalisasi kawasan permukiman
pesisir. Model peremajaan untuk tujuan konservasi lebih menekankan pada
penanganan danau Matano sebagai fungsi lindung, sedangkan revitalisasi lebih
pada penataan kembali kawasan permukiman dipesisir tersebut agar lebih berdaya
guna dan menunjang atau menjaga fungsi lindung didalamnya.